Rabu, 21 Januari 2015

Prosa Liris



Tema: Perenungan diri/ Muhasabah diri




Terima Kasih Esok
 
Untung saja ada dia. Kalau tidak maka dunia berakhir. Di tengah orang banyak melupakan. Segala hal puja-puji dan lebih suka caci maki. Hingga memenjarakan diri pada alur kisah hidup yang terhenti. Tiba-tiba manusia beranggapan bila urat nafasnya segera mati. Lelah menunggu terus akan mimpi. Tapi sebenarnya mereka lebih tepat disebut korban penipuan. Di mana pelakunya adalah khayalan. Mungkin ingatan berharga tak jua menyelamatkan. Kumpulan jiwa-jiwa hampa, selalu resah, gelisah berkepanjangan. Kadang membuat bingung untuk menentukan titik akhir. Atau sekadar mencari tepi. Supaya lepas dari kungkungan corak masalah. Yang noda-nodanya makin kelabu. Lalu berubah hitam pekat. Seperti gulita langit malam yang mendung. Dan kiranya waktu itu dalam doa kepada Sang Kuasa. Dua kata rasanya cukup. Terima kasih. Untukmu, hari esok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MY L.O.V.E (PART 19) #Untold Story

SEBUAH PENGAKUAN (III) Diana menatap Micky, tatapan cowok itu begitu kelabu. Tidak ada sinar yang terpancar di sana. ...