Rabu, 29 Agustus 2018

MY L.O.V.E (PART 15) #Untold Story







DIA ADA DI SINI (II)


“Aku takut, Ben… Dia ada di sini…” balas Diana lirih. 

Ben terkejut mendengar perkataan Diana, sebisa mungkin Ben menenangkan Diana. Cowok itu mengerti apa yang diucapkan Diana barusan. Bola matanya sibuk mencari sosok yang gadis itu maksud, namun nggak berhasil karena terhalang kegelapan ruangan. Ben terus memeluk erat Diana supaya dia bisa sedikit merasa lebih tenang. 

Sementara itu, Edhu tetap tenang meski ia harus melihat kedekatan Ben dan Diana seperti sekarang, dia pun berbisik tajam “Gue akan merebut harta loe Benjamin! Awas lo! Permainan ini baru aja dimulai!”

***

“Waa! Selesaai juga akhirnya! Kereeen bangeettt!” puji Ucha berkali-kali.
“Betul betul betul!”tambah Vaness.
“Will smith gitu lho! Suami gue! Hahahaaa”ujar Chika kepedean, langsung disorakin sama Joy, Ucha, Vaness.

Sementara Diana hanya berjalan lemas saat keluar dari pintu bioskop. Entah kenapa dia tadi justru tidak melihat Edhu sama sekali di bangku itu. Bangkunya malah kosong saat lampu menyala. Namun, dia merasa yakin kalo tadi itu Edhu! Ya Edhu yang mengikutinya kemana dia pergi, apalagi tadi Edhu juga yang menulis pesan singkat bahwa dia benar-benar ada di dalam bioskop itu tadi.

Ben hanya bisa menggandeng tangan Diana, cowok itu nggak nyangka kalo Edhu masih bisa senekat itu. Padahal dulu Edhu sempat diancam bakal dikeluarkan dari sekolah akibat perlakuan buruknya terhadap Diana dan cowok itu juga berjanji tidak akan menggangu lagi, tapi kenyataannya salah! Ternyata mimpi buruk Diana belum berakhir! 

Niat untuk memberi kado istimewa itu diurungkan Ben, ia merasa malam ini bukanlah saat yang tepat. Keadaan Diana masih dalam ancaman besar. Sekarang, Ben justru harus berpikir cara untuk melindungi Diana dari kejaran Edhu dan juga supaya laki-laki itu berhenti meneruskan obsesinya yang berlebihan itu.

“Udah hampir jam 10 nih! Gue harus anterin Diana pulang, kalo nggak gue di sembur bokapnya dia, hehe, ya kan Di?”

“E..eh ya Ben! Iya guys, aku harus pulang dulu!”

Vaness tersenyum, “Iya dek, makasih yaa udah traktir kita-kitaa. Senenggg banget deh! bisa kumpul, jalan bareng gini!”

“Iyaaa Dianaaa, hehee, SERUU!!!” tambah Ucha langsung memeluk ‘adek bontot’ nya itu.

“Loe juga seneng kan dii???? Abis loe diem gitu.”ujar Joy tiba-tiba membuat hati Diana jadi ngerasa nggak enak. Tapi, mau gimana lagi, selama di dalam bioskop itu dia justru ketakutan dalam pelukan Ben saat Vaness, Chika, Ucha, Joy larut dalam alur cerita Handcock yang kelihatannya begitu seru.

Kemudian Diana berusaha akting seceria mungkin agar yang lainnya percaya kalo dia juga turut menikmati malam minggu ini.”Iyalah! Joy AKU SENENG BANGEET!!! Hehehee. Tadi tuh film emang keren deh!” teriak Diana semangat. 

  “Iya gue juga suka!”timpal Ben. “Gue sampe nggak ngedip, haha.” Tambahnya.

“Lebey luuuu…”jitak Joy.

Diana menatap abangnya dengan perasaan bersalah, ia juga nggak yakin kalo tadi abangnya benar-benar menyaksikan film itu sebab abangnya sibuk menenangkan dirinya. 

“Maafin aku Ben… Aku selalu ngerepotin kamu. Aku jadi yakin kalo aku akan benar-benar lebih takut kehilangan kamu daripada ketakutanku sama cowok brengsek itu… Semoga kamu tetep mau jadi sahabatku… abangku…” batinnya.

“Kalo gitu kita berdua pulang dulu ya guys!”ucap Ben.
“Iya! Aku pulang yaaa sobatku semuaaaa!!!” sahut Diana yang langsung cipika-cipiki sama Vaness, Ucha, Chika dan Joy.
“Iya, hati-hati kamu ya dek.”ujar Vaness. Ia bahagia malam ini sebab Diana sudah kembali ceria.
“Ben, loe hati-hati yaa!! Diana juga.”tambah Chika sebelum akhirnya Ben dan Diana pun menjauhi ke empat sobat geng Neronya itu.

Diana mengembangkan senyum seperti biasanya. Lalu melambaikan tangan kearah mereka berempat, begitu juga Ben sambil meneriakkan kata “Bye!!! Dada!!! Sampe ketemu SENEN!!”

Setidaknya Diana lega karena ketakutannya malam ini tidak membuat sobat geng Nero lainnya khawatir, meskipun hanya abangnya seorang yang tidak bisa ia bohongi. Gadis itu kini merasa lebih aman disamping Ben dan cowok blasteran itu terus menggandeng erat tangan Diana. 

Loe itu hebat di… Loe tetep ngasih senyuman loe buat kita semua padahal gue tahu elo lagi nggak aman sekarang, ucap Ben dalam hati.


***


to be continued






*pict. source: https://www.selipan.com/hiburan/foto/14-ilustrasi-sederhana-kebersamaan-menenangkan-hati/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MY L.O.V.E (PART 19) #Untold Story

SEBUAH PENGAKUAN (III) Diana menatap Micky, tatapan cowok itu begitu kelabu. Tidak ada sinar yang terpancar di sana. ...